Bangun Budaya Literasi, Dispersip Jalin Kolaborasi bersama Polda Kalsel
Budaya literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berfikir yang diikuti oleh sebuah proses membaca dan menulis. Pada akhirnya apa yang dilakukan dalam sebuah proses kegiatan tersebut akan menciptakan karya.
Namun, kenyataannya membudayakan atau membiasakan untuk membaca dan menulis itu perlu proses jika memang dalam suatu kelompok masyarakat kebiasaan tersebut belum ada atau belum terbentuk.
Demikian pula dengan kebiasaan berliterasi di lingkungan pendidikan seperti sekolah, dilihat belum menjadi sebuah kebudayaan. Di era globalisasi ini banyak sekali tantangan kehidupan para pelajar dalam pembiasaan berliterasi. Salah satu yang menjadi tantangan adalah gadget. Banyak dampak yang terasa, baik secara positif maupun negatif yang ditimbulkan oleh gadget. Salah satu dampaknya adalah menurunnya minat baca para pelajar.
Bahwa dalam Agama Islam diperintahkan untuk membaca, seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an Surah Al-Alaq ayat 1-5, yang intinya memerintahkan umatnya untuk membaca.
Pepatah mengatakan “buku adalah jendela dunia”, maka untuk mengetahui dunia kita harus membaca. Dengan membaca kita mempunyai pengetahuan yang luas, dan bisa menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan, karya seni dan lain-lain, sehingga dengan minat baca yang tinggi akan menumbuhkan berbagai kecerdasan seperti kecerdasan logika, kecerdasan sosial, kecerdasan emosional dan lain-lain.
Dengan terbentuknya berbagai kecerdasan dari minat baca akan menciptakan Kecerdasan Literasi. Kecerdasan Literasi ini perlu dikembangkan sejak dini melalui keteladan dan pembiasaan.
Siswa sebagai penerus bangsa, perlu dibekali untuk membangun sikap kritis dan selektif, sehingga setiap siswa lebih skeptik, tidak mudah percaya tanpa pembuktian, tidak mudah “sharing” informasi atau berita di media sosial tanpa menyaring terlebih dahulu. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penggunaan teknologi informasi yg bijak.
Kegiatan ini sangat luar biasa dengan narasumbernya adalah Bapak Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum, maka SMA Negeri 1 Kintap mengikuti kegiatan ini dengan melibatkan dewan guru dan siswa nonton bareng di lingkungan sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan, dan temanya pun adalah “Promosi Minat Baca dan Kecerdasan Literasi” yang sangat sesuai dengan program literasi yang kami kembangkan di sekolah.
Aries Eko Wibowo S.Pd MM selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Kintap disela kunjungan nya ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimatan Selatan, diterima Erma Kasi Pelayanan dan Jubaidah Kasi Pelestarian Bahan Pustaka, Senin (5/4), sangat mendukung kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan dibawah pimpinan Hj Dra Nurliani Dardie M.AP, Kegiatan ini memberikan pengalaman baru dan motivasi minat baca bagi siswa SMA Negeri 1 Kintap.