Pendidikan Tumbuh Indonesia Tangguh,
HUT Ke 76 negeriku tahun ini diperingati dengan kesederhanaan, namun penuh makna. Terlebih negeriku Indonesia tengah dirundung pandemi Covid-19. Di balik itu ada optimisme bagi rakyat Indonesia untuk bangkit dan tumbuh kembali.
Para pejuang di bidangnya masing-masing terus berupaya menanggulangi penyebaran Covid-19 sekaligus mencerdaskan kehidupan generasi penerus, termasuk tenaga pendidik atau guru yang selama ini mengajar, membimbing, dan memotivasi anak-anak meski secara virtual.
Namaku Fitri Yulianawati, sebagai seorang Guru itulah keseharian hidup yang aku jalani, bukan saja di sekolah tapi juga di rumah untuk kedua anakku. Aku lulusan program studi pendidikan matematika di Universitas Lambung Mangkurat tahun 2012. Sejak lulus aku langsung mengabdi pada Negara untuk mencerdaskan penerus bangsa yaitu di SMA Negeri 1 kintap. Meskipun negeriku masih dirundung pandemi aku harus tetep semangat kerja keras berupaya menjadi guru professional agar pendidikan tumbuh Indonesia tangguh.
Guru profesional adalah guru yang mimiliki 4 kompetensi jabatan guru yaitu kompetensi paedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik. Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dll. Kompetensi Profesional Guru adalah kemampuan atau keterampilan yang wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik. Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas.
Pendidikan tumbuh Indonesia tangguh, hanya bisa dicapai dengan bahu-membahu dan saling bergandeng tangan dalam satu tujuan yang harus tangguh dalam menghadapi pandemi dan berbagai ujian yang akan di hadapi harus tetap tumbuh dalam menggapai cita-cita bangsa.
Di sinilah pentingnya orangtua, guru, dan murid bersinergi untuk mengoptimalkan pembelajaran melalui penggunaan teknologi. Murid bisa belajar secara daring dengan pendampingan guru, sementara orang tua bisa membantu memonitor perkembangan belajar anak. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online. Bagiku semua itu bukan hal yang mudah sebab perlu adaptasi dan penyesuaian dengan pembelajaran online. Semua perlu perjuangan, belajar dan belajar lagi.
Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi tanda untuk berjuang dengan lebih keras lagi. Para pahlawan membayar kemerdekaan ini dengan darah, kita menghargai kemerdekaan itu dengan keringat kerja keras untuk berkarya membanggakan negeriku Indonesia.
Oleh : Fitri Yulianawati, S.Pd